Mudik Dengan Memakai Sepeda Motor
Mudik lebaran menggunakan Sepeda Motor
memang cukup berbahaya, akan tetapi selama ini banyak sekali dari saudara
saudara kita memutuskan untuk pulang kampung mengendarai sepeda.
Pemerintah dan kepolsian telah
mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tidak menggunakan sepeda motor untuk
mudik, sebab terlalu berisiko menimbulkan kecelakaan. Namun tetap saja, dari
tahun ke tahun jumlah pesepeda motor yang ikut seliweran sepanjang jalur mudik
tetap ramai.
Belum lama ini, Direktur Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan Direktorat Jendral Perhubungan Darat Kementerian
Peruhubungan Hotma Simanjuntak mengutarakan, pesepeda motor lebih baik
memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang disediakan pemerintah ataupun instansi
swasta.
Kendati demikian, kemungkinan besar
tidak semua mau melakukan. Hal ini disadari salah satu produsen sepeda motor di
Indonesia, Suzuki Indomobil Sales Roda Dua (SIS R2).
Meski disarankan untuk tidak
dilakukan, namun pada kenyataannya banyak pesepeda motor tetap nekat.
Mengantisipasi hal itu, SIS R2 memberikan pengetahuan demi menjaga keselamatan.
Tips - Tips Mudik Dengan Sepeda Motor :
- Persiapan
Selain wajib membawa sepeda motor ke
bengkel resmi untuk perawatan sebelum mudik, setiap pemilik harus memanfaatkan
panduan pemeriksaan T-Clock (Tires/ban, Control/Kemudi, Light/Lampu, Oli,
Chassis/Rangka, dan Kickstand/standar).
- Tires (ban)
Lakukan pengecekan terhadap tekanan
angin, kedalaman alur, serta keretakan atau benjolan pada permukaan ban. Selain
itu jangan luput memantau kondisi pelek, seperti bengkok atau retak.
- Control (kemudi)
Pastikan kemudi berada dalam keadaan
bebas, tanpa terjerat kabel-kabel.
- Lights (lampu)
Periksa kondisi aki, pastikan sudah
terpasang dengan kuat dan masih berfungsi dengan baik. Jangan lupa memantau
ketinggian air aki. Seharusnya, pemudik menghindari perjalanan malam hari, tapi
tetap sistem lampu penerangan wajib diperiksa.
- Oli
Periksa Oli Mesin dan cairan rem,
tambahkan bila volume kurang. Selang-selang pendukung juga harus diperiksa,
pastikan semua berjalan normal dan tidak ada kebocoran.
- Chassis (rangka)
Wajib untuk dilakukan sebelum
berangkat menempuh perjalanan jauh, memeriksa rangka, garpu suspensi, dan
pastikan setelan rantai sudah benar. Kencangkan semua baut yang ada di sepeda
motor, jangan sampai ada yang kurang.
- Kickstand (standar kaki)
Sering luput dari pengawasan,
kondisi standar samping dan tengah. Periksa kemudian pastikan per penahan masih
berfungsi dengan baik.
- Pelindung tubuh
Kebanyakan pemudik menempuh jarak
hingga ratusan kilometer, dengan begitu menuntut stamina prima pengemudi dan
“boncenger”. Selain itu kostum berkendara juga harus diperhatikan, di antaranya
seperti berikut:
Gunakan jaket yang bagian lengannya
cukup rapat di pergelangan tangan, begitu pula di bagian leher. Gunakan rompi
penahan angin.
Pakai celana panjang dengan bahan
tebal.
Gunakan sarung tangan yang menutupi
semua jari. Selain sebagai pelindung terhadap goresan, bisa menambah kemampuan
genggaman pada setang.
Usahakan memakai sepatu yang kokoh,
sebaiknya terbuat dari kulit yang tingginya melebihi tumit. Selain sebagai
pelindung kaki terhadap goresan, juga melindungi dari panas sepeda motor.
Sebaiknya menghindari sepatu bertali.
Gunakan helm bersertifikat Standar
Nasional Indonesia (SNI).
- Konvoi
Hindari berjalan sendiri di malam
hari. Usahakan berkendara beriringan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
tindak kejahatan.
Kenali jalur dan titik pengisian
bensin.
Bawa kotak P3K. Pastikan fisik
benar-benar fit, atur waktu beristirahat dan jangan ragu untuk beristirahat
bila mengantuk atau lelah.