Sepeda Motor Sport Korea
Hyosung GD250N muncul pertama kali di pameran Intermot,
akhir tahun lalu di Cologne, Jerman untuk menantang jawara-jawara sepeda motor
sport 250cc dunia.
Banyak yang merespons, tapi yang memandang sebelah mata juga
tak sedikit. Padahal penantang asal Korea Selatan ini membawa teknologi dan
desain yang tidak sepele.
Sepeda Motor Sport Korea sebagai sang penantang akan
berkespansi ke Amerika, dan berbagai media di sana mulai ramai membicarakan.
Motor Hyosung GD250N sosok yang yang diciptakan Hyosung
untuk maju menghadapi Kawasaki Ninja 250/300, Honda CBR250/300R, Suzuki GW250
(Inazuma), atau bahkan KTM Duke 390 dan 200.
Spesifikasi Hyosung GD250N Teknologi yang diusung sangat
bisa bersaing. Mesin 250cc, injeksi, DOHC 4 katup, berpendingin carian dengan
diameter silinder (bore) 73 mm dan panjang langkah piston (stroke) 59,6 mm.
Tenaga yang dikeluarkan mencapai 28 PS, sangat kompetitif dengan Honda CBR300R
dan punggawa lain di segmen ini.
Sepeda motor ini juga ringan, hanya 156 kg (sudah termasuk
cairan). Rupanya Hyosung merespons keluhan tenaga yang kurang dari
pendahulunya, varian GT250 dan GT250R dengan konfigurasi dua silinder yang
bobotnya lebih berat 22 kg.
Kelebihan lain yang membuatnya enteng adalah lengan ayun
aluminium. Cakram rem depan 300mm dengan cengkeraman kaliper empat piston. Ban
belakang 150/60-17, menjanjikan pengendalian yang lebih lincah. Secara
keseluruhan ditopang oleh rangka trelis-diamond, dengan wajah yang lebih
”bersih”, salah satunya karena knalpot yang muncul di bawah rangka.
Tongkrongan cukup tinggi, mencapai 78,9 cm, mirip karakter
supermoto yang mengutamakan kenyamanan berkendara. Soal tampang keseluruhan,
sisi futuristik lebih ditonjolkan. Sepeda motor telanjang ini punya desain
atraktif mulai dari lampu yang berbentuk seperti bongkahan batu hingga tangki
dengan banyak sudut.
Harga Motor Hyosung GD250N belum bisa dipastikan. Tapi
diyakini tak akan jauh dari varian GT250 yang saat ini dibanderol 3.799 dollar
AS atau setara Rp 43 juta. Ada indikasi Biker Amerika Serikat lebih suka mesin
satu silinder.